Manda menatap Daniel dengan tatapan bertanya begitu pula dengan Hanin yang menatap sang kekasihnya. "Siapa Dan? Kenapa muka Kamu aneh gitu?" tanya Manda yang langsung to the point pada Daniel.
Daniel yang baru saja menerima panggilan, hanya bisa terdiam terpaku, menatap Manda dengan perasaan campur aduk. Sebuah rasa nyeri dan tidak percaya menyelimuti rongga dada Daniel. Dan menatap Manda semakin membuat rasa nyeri itu tambah terasa sakit dan memuncak, sangat sakit.
"Kita harus ke rumah sakit sekarang Man," ujar Daniel sambil memutar arah mobilnya. Manda merasakan hal yang tidak menyenangkan akhirnya mendesak Daniel untuk mengatakan apa yang baru saja terjadi dan kenapa mereka harus buru-buru bahkan Daniel mengebut sekencang ini.
"Erlan, Erlan kritis Man." Perkataan Daniel langsung membuat tubuh Manda merosot lemas. Tidak ada daya yang menompang tubuhnya kembali. Hanin langsung menatap Manda ke belakang.
