"Apa! Kecelakaan!" teriak Daniel.
Daniel menghentikan mobilnya di pinggir jalan, ketika anak buahnya menghubunginya dan memberikan kabar yang membuat dirinya lemas seketika. "Dimana sekarang?" tanya Daniel dengan lemas.
("Sekarang Pak Erlan dibawa ke rumah sakit, saya akan kirim alamat rumah sakitnya.")
Daniel menurunkan tangannya, dengan tatapan kosong ia menatap kaca di depannya. Sinar lampu kendaraan, suara bising jalanan dan mesin kendaraan, dan gemerlap malam tak lagi mempengaruhi Daniel.
("Halo Bos? Bos Daniel?!")
Daniel langsung menggelengkan kepalanya, Daniel melihat ke ponselnya ternyata ia masih tersambung dengan anak buahnya. Daniel langsung kembali menancap gasnya. Tak memperdulikan lagi sambungannya dan teriakan berkali-kali anak buahnya yang memanggil dirinya.
" Lo Gila Lan! Lo benar-benar gila!" teriak Daniel sambil mencengkram erat stir mobilnya dan mengumpat berkali-kali kepada Erlan.