Manda mengelus pipi Erlan yang bersandar di bahunya. "Tadi, Aku ketemu seseorang. Mamanya Hana," ucap Manda dengan pelan dan terdengar, sedih.
Erlan melirik Manda sekilas, "Tadi kita kedatangan tamu," ujar Erlan. Manda menatap sang suami, "Siapa?"
"Hana," ujar Erlan. Tangan Manda yang sedang mengelus pipi Erlan terhenti.
"Hana? ke sini?" tanya Manda memastikan pendengarannya. Erlan menganggukkan kepalanya.
Erlan menegakkan kepala dan tubuhnya lalu menatap Manda, sang istri. Erlan menangkup wajah Manda dengan kedua tangannya. "Hana ke sini, kok bisa tahu rumah kita? dia kenapa datang ke sini?" tanya Manda dengan nada yang khawatir, bingung dan matanya menyorotkan keterkejutan dan penasaran.
"Ayah Bunda huwaaa.... Ayah Bunda hiks... Ne nakal Ayah.... mainan Li diambil.... huwaa...." Nebran berlari lalu memeluk sang ayah dari samping dengan mata yang dibanjiri oleh air matanya sambil mengadu pada sang Bunda dan Ayahnya.
