Erlan menatap Manda yang sedang makan, ia lalu menatap ketiga anaknya yang sedang lahap memakannya, lalu ia kembali menatap sang istri. Ia mengambil daging yang sudah matang untuk ia makanan sambil sesekali menatap sang istri. "Cemburu ya?" ujar Erlan sambil meletakkan daging rebus di atas piring Manda.
"Yang manasih orangnya?" tanya Erlan sambil menatap ke kanan dan ke kiri penjuru restoran untuk menggoda Manda. Manda berdecak ia lalu menatap suaminya.
"Matanya, jelalatan banget!" kata Manda dengan kesalnya.
"Kamu kalau cemburu makin manis deh Yang, makin pingin cepat sampai rumah," goda Erlan. Manda mencubit paha suaminya lalu membesarkan bola matanya. Ia malu ketahuan cemburu, Erlan suka menggoda dan mengejek seperti ini membuat rasa malu dan kesalnya bertambah.
"Hahaha Ayah dimarahin Bunda," kata Nebran sambil tertawa dan memukul-mukulkan sendok kecilnya di udara.