Erlan, Manda dan ketiga anaknya sedang dalam perjalanan pulang. Sebelumnya mereka akan menuju salah satu restoran all you can eat yang tak jauh dari kantor Erlan dan searah dengan jalan mereka pulang ke rumah.
Manda dan Erlan menahan tawa mereka sebab si kembar bernyanyi dengan begitu nyaring dan sumbang. Sayangnya itu terlihat lucu di telinganya meraka berdua. Dan seperti biasanya Libran akan menjadi perusak lirik di tengah-tengah mereka bernyanyi.
"Pelangi-pelangi alangkah indahmu..."
"Merah kuning hijau."
"Merah hijau kuning," nyanyi Libran yang mulai dengan tingkahnya. Gibran yang duduk di kursi khusus anak-anak menengok ke arah sampingnya dimana Libran duduk dengan kursi khusus anak-anak pula.
Nebran yang duduk di belakang sendiri tetap meneruskan nyanyiannya dengan benar. Ia tak memperdulikan kembarannya yang mulai merusak suasana.