Manda dan Erlan saling melepas rindu. Di atas kasur rumah sakit dengan berpelukan. Manda awalnya tak mau seperti itu, ia terlalu takut mengenai luka Erlan, apalagi ia tak sendiri perut besarnya akan memenuhi kasur ini. Tapi Erlan tetaplah Erlan, ia memaksa Manda untuk mau berbagi ranjang dengannya.
Erlan memeluk erat sang istri yang sedang membelakanginya. Tangannya bergerak naik dan turun di atas perut Manda. Manda menikmati momen ini, karena ini yang paling ia rindukan. Bukan hanya dirinya tapi anak-anaknya.
Tiba-tiba deringan ponsel berbunyi. Manda merasa ia tak membawa ponsel kemari, artinya itu adalah ponsel Erlan di atas nakas. Erlan meraihnya lalu melihat siapa yang menelponnya.
"Siapa Mas?" tanya Manda yang merasa Erlan hanya diam terpaku. "Mas?" panggil Manda kembali.
Erlan menghela nafasnya, "Dari kantor polisi," jawab Erlan membuat jantung Manda berdetak keras.