Manda menggenggam tangan Erlan, suaminya. Setelah berjam-jam para tim medis melakukan tindakan terbaik mereka untuk menyelamatkan suaminya. Manda menatap laki-laki berwajah pucat yang terbaring dengan baju biru khas baju pasien rumah sakit. Tangannya terdapat selang yang sedang memberinya tambahan darah. Hati Manda sakit melihat Erlan seperti ini, apalagi ini karenanya.
"Keadaan Erlan mulai stabil, kita hanya perlu menunggu Erlan sadar." Sam berdiri di depan pintu masuk ruangan Erlan. Ia menjelaskan pada Manda tentang apa saja kata Dokter, sesuai permintaan Manda.
Manda menganggukkan kepalanya, mengucapkan terimakasih kepada Sam, walau suaranya sangat pelan. Sam melangkahkan kakinya menuju Manda yang masih terus menatap Erlan dengan lekat. "Lo harus ke Dokter Man, kita cek keadaan Lo dan anak-anak Lo," kata Sam sambil memegang pundak kanan Manda.