Manda terbangun dari tidurnya dengan mata yang berusaha menyesuaikan cahaya di dalam ruangan Manda memfokuskan pandangan ke arah pintu yang baru saja tertutup. Sudah dua hari ia tertidur di dalam ruangan sempit dengan kasur tipis. Manda menatap kosong dinding dihadapannya.
(Flashback On)
"Rusaknya parah ya Pak?" tanya Manda yang duduk di dalam mobil menunggu sekitar lima belas menit.
"Ee itu Neng, kayaknya iya," jawab sopir taksi itu. Manda menatap menelisik raut sopir itu. Karena tatapan Manda yang begitu intens membuat sang supir menjadi semakin gugup.
"Ada yang Bapak tutupi dari Saya ya?" tebak Manda melihat gelagat aneh supir itu.
"Maaf Neng, Saya rasa jika Saya mengantarkan Neng ke tujuan itu tidak baik. Akan lebih baik jika kita kembali, Saya gak akan minta uang tambahan untuk itu." Manda menatap sopir taksi itu dengan raut datar.