Suara sirine dua ambulan memenuhi jalanan. Satu mobil derek berusaha memisahkan kedua mobil sedan hitam itu. Banyak orang yang membantu para petugas untuk mengeluarkan sang pengemudi.
Tubuh Manda terduduk lemas di trotoar, tangannya bergetar, pikirannya kosong terpaku pada dua mobil sedan itu. Memorinya menolak melupakan kejadian di depan matanya yang begitu menakutkan.
"Soraya"
Manda semakin syok ketika melihat orang yang berhasil dikeluarkan dari mobil yang menabrak mobil sedan milik Sam. Ia menjadi sangat bingung sekaligus takut. Takut melihat kondisi Soraya yang mengeluarkan banyak darah. Bingung, kenapa gadis itu mengejarnya sedari tadi.
Dengan dibantu satu orang dan satu petugas, Manda masuk ke dalam ambulan. Sam yang begitu parah bahkan bajunya terbalut oleh darahnya sendiri. Dua petugas mengobati tubuh Sam di perjalanan.
Deringan ponsel Manda membuat Manda tersadar.
("Halo Sayang, kamu dimana?")
