"Auw.. Auw.."
Erlan berteriak kesakitan ketika hidungnya tergigit oleh gigi-gigi kecil. Hidungnya mulai basah dan itu membuatnya sangat tergangu dan sulit bernafas. Tiba-tiba ada sebuah bebab yang berat menimpa perut Erlan. "Akh..uhukk..uhuk!!"
Erlan sampai terbatuk-batuk karena perutnya yang tertekan. Erlan membuka matanya, di depannya ada bocah kecil yang tertawa senang sambil bertepuk tangan. Erlan lalu melihat ke arah perutnya, melihat beban apa yang baru saja menimpanya.
Ternyata bocah kecil yang duduk tepat di atas perutnya sambil tesenyum memperlihatkan deretan giginya yang putih.
"Yah"
"Yah"
"Yah"
"Mamam"
"Mamam"
Suara anak kecil yang terus memanggilnya membuat Erlan segera bangun dari tidurnya. Ia mengelap pipi dan hidungnya yang terdapat bekas gigitan dan air liur disana.
"Astagfirullah Ya Allah..."