Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The complicated Mission

🇮🇩Biibie
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.4k
Views
Synopsis
Kisah si wanita ber-marga Hwang yang pergi dari kota kelahirannya hanya untuk mencari keberadaan sosok kekasih. Namun ia bisa berbuat apa saat dirinya malah dipertemukan oleh sosok pria misterius. Haruskah ia menerima si pria misterius atau tetap fokus mencari sang kekasih?

Table of contents

Latest Update1
TMC 13 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - TMC 1

Baiklah pertama-tama kenalkan, namaku Eun bi – Choi Eun bi tepatnya. Sosok gadis yang terlahir dari keluarga yang bisa dibilang berkecukupan dari segi materi. Lahir dan menetap di salah satu kota di korea selatan, daegu.

Lahir dari keluarga bermarga Choi membuat aku harus hidup dengan berbagai masalah yang ada. Bukan salah keluargaku atupun pasal marga kami, hanya saja ada sedikit kesalahan dimasa lalu yang mana membuatku harus menjalani hari hari dengan dengan penuh tanda tanya dan bahaya. Dari mencari tahu alasan meninggalnya kedua orang tua-ku, keberadaan sosok pria yang menghilang selama kurang lebih 2 tahun, misi kekasihku, hubungan antara kekasihku dengan si pria misterius, hingga aku yang menjadi titik pusat misi itu.

Terdengar sangat memusingkan dan cukup dramatis memang, tapi ini yang terjadi.

THE COMPLICATED MISSION

"Apa masih terasa sakit" ungkapan kekhawatiran dari sosok pria didepannya menginterupsi Eun bi saat dirinya tengah menata beberapa makanan di atas meja untuk mereka santap.

"Eum – kau terlalu kasar Jeon" itu tanggapannya, tidak salah memang jika pria tampan dengan wajah dingin dan kaku didepannya ini beberapa saat yang lalu membuatnya kewalahan. Hingga kini Eun bi yang hanya bisa meratapi dirinya yang sulit untuk melakukan apa-apa. Ck tentu saja sulit, berjalan dari kamar tidur menuju dapur saja harus membuang waktu hingga beberapa menit.

"Maaf, kau terlalu nikmat sayang. Jadi jangan salahkan aku yang sulit untuk dikontrol ini" pria itu berucap santai sembari menggeser salah satu kursi di sana untuk ia duduki, dan jangan lupakan kekehan nya yang terdengar sangat menyebalkan di telinga Eun bi.

Kalimat yang terlontar dari mulut pria itu merupakan menutup dari percakapan singkat mereka. Keduanya saat ini memutuskan untuk fokus pada sarapan mereka. Bukan memutuskan, tepatnya itu kebiasaan Jeong gyu yang tidak terlalu suka berbicara saat ia tengah menyantap makanannya.

Ya, itu namanya – Jeong gyu, Jeon Jeong gyu. Pria pemilik perusahaan bernama Emperor grup, atau umumnya dikenal sebagai CEO. Mari Eun bi jelaskan sedikit soal pria ini. Pria baik hati, itu satu hal Eun bi tangkap pertama kali saat bertemu dengan Jeong gyu. Lalu pria dingin, kaku, dan misterius. Pria yang memiliki proporsi tubuh nyaris sempurna itu memiliki kekurangan di bidang ekspresi, jadi tidak salah jika ia berkata Jeong gyu itu pria kaku.

Mirip dengan kekasihnya – Kim Tae bin, yang juga memiliki proporsi tubuh dan wajah yang nyaris sempurna. Namun perbedaannya adalah Tae bin merupakan pribadi yang hangat, tidak seperti Jeong gyu yang memiliki aura dingin pekat disekitarnya. Bahkan tersenyum atau sekedar membalas sapaan orang saja sulit baginya untuk dilakukan.

Dari semua deskripsi Eun bi mengenai Jeong gyu bisa kita tangkap pria itu memiliki sikap yang dingin, acuh, bossy, dan tidak lepas dari sifat deduktif. Namun terlepas dari semua itu, Jeong gyu tidak pernah yang namanya acuh terhadap Eun bi. Wanita itu satu satunya orang yang tanpa disengaja mampu merubah sifat buruk Jeong gyu.

THE COMPLICATED MISSION

Sosok wanita bermarga Hwang itu tampak sibuk dengan note nya. Sedari Jeong gyu menginjakkan kakinya keluar rumah untuk pergi bekerja, yang terlihat hanya Eun bi yang sibuk mengetikkan beberapa kalimat lalu menggeser layar pada note nya.

Sudah lebih dari 3 jam wanita itu berdiam diri di ruang tengah dengan note di tangannya.

Setelah puas melakukan beberapa hal pada note miliknya, Eun bi mulai meletakkan benda canggih itu di atas meja. Memutuskan memejamkan matanya sejenak dengan pikiran yang melayang jauh. Ia menerawang, menggambarkan segala sesuatu yang pernah menjadi pewarna dalam cerita hidupnya. Ia sedang merindukan kekasihnya – Kim Tae bin.

Sudah genap 3 tahun ia ditinggal pria itu. Mengingat-ingat kembali semua kenangan mereka yang seakan tertata rapi pada ingatan Eun bi. Setahun yang lalu ia pergi meninggalkan kota kelahiran sekaligus kota yang selama ini menjadi tempat tinggal baginya, Eun bi pergi begitu saja. Meninggalkan kotanya, pekerjaan serta kewajibannya, dan berbagai kenangan masa lalunya.

Hanya untuk mencari sosok kekasih yang menghilang begitu saja selama 2 tahun lamanya.

Kabar terakhir yang ia dapat adalah Tae bin yang harus pergi ke Seoul – ibu kota Korea Selatan untuk menjalankan misi barunya. Eun bi kembali menyesal mengingat saat Tae bin berpamitan padanya untuk menjalankan misi namun ia tidak menanyakan lebih jelas misi apa yang Tae bin dapat saat itu.

Wanita itu menghembuskan nafas, terdengar sangat melelahkan.

Beberapa menit berlalu, Eun bi kembali membuka matanya dan beralih menatap note miliknya yang tergeletak di atas meja tepat di depannya.

"Kau dimana Tae-ah".

THE COMPLICATED MISSION

Flashback on

"Tunggu sebentar, aku dapat panggilan" pria itu, Tae bin berlalu setelah mengatakan bahwa ia mendapat panggilan pada ponselnya. Meninggalkan Eun bi yang baru saja selesai memasak untuk makan malam mereka.

"Baiklah. Aku mengerti. Aku pergi sekarang juga".

Tae bin memutuskan panggilan pada ponselnya,setelahnya berbalik dan mendapati sosok gadis kesayangannya berdiri tidak jauh darinya. Gadisnya menunggu di sana, dibalik tembok dan hanya setengah dari tubuhnya saja yang terlihat. Tae bin tersenyum melihat betapa menggemaskannya Eun bi.

"Kemari" Pria itu memerintah dengan senyum yang tidak pernah pudar pada wajahnya yang nyaris sempurna, terlihat begitu hangat di mata Eun bi.

Di dekap nya erat-erat Eun bi sesaat setelah gadis itu berjalan dan berdiri tepat di depan dirinya. Tae bin bisa merasakan gadisnya membalas pelukan itu tidak kalah erat. Sesaat melupakan makan malam mereka yang terlihat mulai mendingin di meja makan. Di detik setelahnya Tae bin juga yang melepaskan tangan-tangan miliknya pada tubuh Eun bi.

"Ada apa?" gadisnya bertanya, ia memulai lebih dahulu percakapan ini.

"Aku harus pergi".

Tae bin bisa menangkap rasa sedih bercampur kecewa pada kedua bola mata itu, namun tidak dengan ekspresi pada wajahnya. Eun bi mencoba tersenyum memahami.

"Misi baru?" gadis itu bertanya dengan nada begitu lembut, teramat lembut hingga sosok kekasih dapat mendengar ketidak-relaan di sana.

"Iya – ".

"Dan tampaknya akan memakan waktu cukup lama. Aku juga harus pergi, misi ini mengharuskan ku untuk pergi ke Seoul" lanjutnya.

Eun bi menunduk dalam, tanpa sengaja air matanya keluar begitu saja. Meninggalkan jejak pada pipi gembul gadis itu yang seharusnya tidak pernah ada, Eun bi tidak mau menangisi kepergian kekasihnya yang memang harus menjalankan kewajiban pada pekerjaannya. Itu akan membuat Tae bin menjadi lebih terbebani, dan Eun bi sadar akan itu.

Namun untuk kali ini saja ia ingin bersikap egois, ia ingin menangis sejadi-jadinya, ia ingin menahan pria ini, ia ingin Tae tetap disini. Tapi semua itu percuma ia lakukan, karena pada akhirnya Tae bin juga harus pergi.

Flashback off

Air mata itu kembali menetes. Untuk kesekian kalinya wanita itu menangisi kekasihnya. Rasa ingin menyerah seolah menekannya, berharap wanita itu bisa melepas prianya. Namun teriakan menentang terdengar jelas dari hati kecilnya.

Dan untuk kesekian kalinya wanita itu berperang dengan perasaan dan pikirannya sendiri, membuat air mata semakin gencar keluar dari pelupuk mata wanita Choi itu.

To be continued