Chereads / RIWAYAT CINTA ATIKAH / Chapter 1 - lantunan indah dilanggar kecil

RIWAYAT CINTA ATIKAH

🇮🇩saepul_bachri
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - lantunan indah dilanggar kecil

" Arrahmaan allamalqur'aan khalaqal insaan allamahul bayaan....."

sunyi malam serasa bagai tak berpenghuni, angin semilir menebak dedaunan , di celah ranting rembulan kecil mengintip, cahaya redup nya menembus dinding bilik langgar, sayup sayup terdengar lantunan ayat suci alqur'an dengan suara lembut perempuan, terasa menyelinap menggetarkan hati

" subhanallah, siapa yang membaca alqur'an itu merdu dan indah suaranya"

" itu atikah"

" siapa atikah itu?"

" kamu belum tahu, samaa hehehe?"

" dasar,,emang kamu sudah tahu?"

" waah, kamu ketinggalan informasi nih, dia baru lima hari disini, cantik, anggun, sekarang jelas terdengar pintar mengaji"

"saya jadi penasaran"

' eit mau apaaa narik narik tangan segala"

" ayo antar saya kesana"

" sabar dayy sabar, harus janji dulu"

" janji apa sih?"

" kamu jangan tertarik ya, itu bagian ku, kamu kan sudah punya nurmila"

" halah kamu nih ,,ayoo"

"assalamualaikum" tiba tiba dari arah samping langgar terdengar ucapan salam, suaranya terdengar berwibawa

" wa'alaikum salam, amm pak ustad jamri"

" iya ada apa nak hardi seperti saling tarik tangan begitu?"

" o amm ini pak ustad" hardi terlihat gugup

" iya kenapa?"

" ini dayyan tadi mendengar suara yang ngaji di langgar ini jadi penasaran ingin tahu,,,seperti itu pak ustad"

" ooo itu,,,saya pikir ada apa malam malam begini"

" assalamualaikum pak ustad, saya dayyan dari pondok sebelah, bukan sengaja saya untuk mencari tahu yang di maksud teman saya hardi, kebetulan saya pulang dari mesjid lewat sini, mendengar suara perempuan yang sedang mengaji, suaranya sangat berbeda dari yang biasanya saya dengar jika lewat sini"

" itu adik saya, baru lima hari disini, kalau boleh tahu ada apa nak dayyan? apa merasa terganggu?"

"o tidak pak ustad justru saya malah senang tertarik dengan suaranya itu, kenapa gak masuk ke pondok saja "

" dia kesini rencananya memang mau mondok juga nak dayyan, mungkin besok atau lusa saya akan antar dia ke pondok"

" baiklah pak ustad, kalau begitu saya mohon pamit dulu, assalamualaikum"

" wa'alaikum salam ,silahkan"

dengan sedikit rasa malu dayyan meninggalkan ustad jamri yang sedang geleng kepala, dayyan menarik tangan hardi

" kamu siih berisik terus, jadi gagal deh mau ngintip yang lagi ngaji, ketahuan sama ustad jamri"

bisik dayyan sedikit kesel dengan kelakuan hardi tadi. rona wajahnya merah karena malu, yang paling menyebalkan telah gagal mengetahui siapa? seperti apa? sosok perempuan yang sedang mengaji tadi. secantik apa pemilik suara merdu indah itu, apa cantik nya itu melebihi apa yang sudah di ceritakan hardi? ...ah aku jadi penasaran,,, batin dayyan