"Aku pulang."
Suara seorang pria yang terdengar lemas itu membuat kedua wanita yang sedang saling berbincang menoleh ke arah sumber suara. Terlihat Revan di ambang pintu dengan raut wajah lemas, kemudian berjalan gontai ke dalam rumahnya.
Hal ini sekilas membuat Raisa, terutama Davina yang merupakan istrinya, itu pun terheran melihat Revan yang tidak biasa. Yah, walaupun biasanya Revan juga banyak diam, namun kali ini pria itu terlihat seperti tidak ada tenaganya sama sekali.
Davina menghampiri suaminya itu yang baru pulang kerja. Seperti biasa, sebagai seorang istri ia menjamu suaminya, membawa barang-barang Revan ke dalam.
"Eh? Dari kapan di sini, Kak?" tanya Revan begitu melihat Raisa yang sedang duduk di sofa ruang keluarga.
"Sudah lama. Apa kabarnya, Revan? Jarang melihat, pasti kau sibuk sekali ya?" Raisa balik bertanya kepada adik iparnya sambil melemparkan senyum.