Chereads / kumpulan bunga / Chapter 1 - bunga pertama : the rose

kumpulan bunga

marsachan
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 3.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - bunga pertama : the rose

"roseeeeeeeee.... bangun!!!!! atau nanti akan ku siram kau hingga tidak ada yang bisa menyelamatkanmu!" pekik seorang wanita dari lantai satu, dia meneriaki anak perempuannya yang berumur 18 tahun itu. "iya maaa, rose bangunnnn." "hmuaammpppppphhhh" aku yang baru bangun karena teriakan mama ku yang menggelegar, sedangkan ragaku bangun dari tempat tidur, jiwaku malah enggan untuk bekerja sama, alhasil aku pun terbaring kembali. TOK.. TOK.. TOK.... terdengar ketukan keras pada pintuku, mau tak mau aku berjalan membukanya. "iya ma, ros udah bangun kok." aku teriak sambil membuka pintu. BYURRRRR... setelah pintu di buka aku terkejut karena di sambut oleh seember air yang menusuk tulang di pagi-pagi buta begini. "MAMAAAAA...." pekikku. "rose udah bangun loh, kenapa masih di siram aja sihhhh!!!" aku berbicara sambil tak berhenti ingin menangis, mukaku udah kayak langit mendung sedunia aja. akhirnya aku beranjak ke kamar mandi, dan membersihkan diri. setalah mandi aku langsung mengenakan pakaian dan mantel untuk menghangatkan tubuh. aku berdandan tipis agar kelihatan segar. "wuahhhhhh" aku menghirup udara segar. oh iya aku lupa mengenalkan diriku, namaku rosela akira. aku anak tunggal dari pasangan alexander dean dan kristina alea. aku tinggal di london, sekarang usiaku sudah 18 tahun, dan tahun ini aku akan melanjutkan pendidikanku di prancis. aku sangat berkeinginan menjadi model dan fashion designer. aku menyukai semua tentang diriku, kaki ku jenjang, badan ku gak gendut dan gak kurus, sesuai proporsi model yang sempurna. aku mempunyai tinggi badan 169cm dan berat badan 58kg. oke ini adalah musim dingin, dan sebentar lagi natal, aku ingin mengunjungi keluargaku di salah satu pedesaan di london. aku tidak mempunyai teman sekarang. oke aku akan berangkat bersama ibuku sekarang, kalian tahu kan dia sangat galak. oh iya papa ku lagi kerja jadi dia gak ikut ya. "ma, aku udah siap, ini udah jam 8 pagi, kapan kita akan berangkat?" tanyaku sambil menyelesaikan sarapan bersama kedua orang tuaku. "sebentar lagi sayang, mungkin sekitar jam setengah sembilan, soalnya kita hanya berdua dan papa gak akan ikut." "oh, oke." jawabku tanpa menanyakan alasan papa ku gak ikut. pada pukul setengah sembilan kami pun berangkat. cuaca yang pada awalnya cerah menjadi gelap seketika, ada cahaya seperti petir yang turun dari langit, aku bisa melihat jelas bahwa cahaya tersebut terbagi menjadi lima pecahan dan menyebar ke berbagai penjuru berbeda. dan setelah satu jam perjalanan akhirnya kami sampai di tempat keluargaku di desa. "KAKAKKKK..... " ada seorang adik kecil putri paman ku berlari menghampiriku. aku yang baru turun dari mobil pun menangkapnya di pelukanku. "hei dira, apa yang kamu lakukan, tidak bisakah kamu menunggu di dalam untuk menghampiri kakak mu? di sini dingin tahu!!" peringat mamaku kepada anak adiknya itu sambil tersenyum. "gapapa tante, adira kan kangen sama kak rose -^-". " hehe iya ma aku juga kangen adira." kataku meyakinkan mama. "ayo masuk ntar keburu masuk angin!" ajakku kepada mereka berdua.