"Bagaimana dengan ibumu?" lanjut ibunya.
"Ibu saya membantu mengurus perkebunan hidroponik milik kakak saya."
"Oh ya? Kamu berapa bersaudara?"
"Empat. Kakak saya: Marshal dan Melanie. Adik saya: Montgomery."
"Aku suka aksen Inggrisnya," celetuk James.
Milly melirik James, lalu tersenyum. Ia merasa seperti sedang menghadiri sidang. Pertanyaan demi pertanyaan terus berlanjut. Ia menceritakan tentang Marshal, Melanie, Monty, dan ketiga keponakannya.
Meskipun begitu, Milly merasa senang-senang saja. Ternyata mengobrol dengan keluarga Nick tidak seburuk yang ia bayangkan. Sebelumnya ia merasa sangat tegang, tapi setelah mengobrol cukup panjang bersama mereka, Milly merasa seperti di rumahnya sendiri.