Pak Aris menghela napas sambil mengangguk, sepertinya beliau menyerah. "Baiklah kalau memang itu keputusanmu."
"Terima kasih, Pak," ujar Nick sopan.
Nick menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Pak Aris. Bosnya itu menatap surat itu tanpa melihat isinya.
"Nick, saya ingin bertanya sekali lagi. Apa kamu yakin dengan keputusanmu?"
"I-iya, Pak." Nick jadi merasa tidak enak hati. "Saya sudah yakin dengan keputusan ini."
"Seandainya suatu hari nanti kamu ingin kembali bergabung ke sini, dengan senang hati kami akan menerimamu." Pak Aris tersenyum pada Nick, tapi wajahnya tampak sedih.
Mau bagaimana lagi, Nick sudah bertekad untuk keluar dari Centaurus. Ini adalah keputusan terbaik. Sejauh ini, memang inilah yang terbaik.