Aira salsabila, yang kerap dipanggil aira, seorang gadis berusia 25 tahun, namun satang diusianya yang dikatakan sudah matang, dia masih betah melajang, hingga ayahnya nemutuskan untuk menjodohkannya dengan anak sahabat dari ayah nya.
dan di sinilah aira sekarang, di sebuah taman komplek, dan merenungi perkataan ayahnya pagi tadi
fleshbeck
ibu aira " aira, cepat kebawah nak, ayah mu ingun bicara"
aira " iya buk"
ada apa ya, ucapnya dalam hati
diruang keluaega telah ada ayah dan ubu aira
ayah aira : " eh aira, sini nak duduk" ucapnya sambil menepuk kursi disampingnya
aira : " iya yah, oh ya yah, tadi kata ibu ayah ingin bicara dengan aira, emangnya ada apa yah.
ayag aira: " iya, aira anak ayah, sekarang umur aira udah berapa tahun nak?
aira " 25 tahun yah, emang jenapa yah?
ayah aira: " begini nak, ayah dan ibu telah memutuskan bahwa aira akan dijodohkan, dengan anak sahabat ayah, apakah aira mau!
aira:" tapi yah, aira kan bisa cari pasangan aura sendiri yah, aira sudah dewasa yah" ucapnya masih terkejut.
ayah aira:" iya, ayah tau ra, tapi ini demi kebaikan bersama ra, dulu ayah dan sahabat ayah itu ydah janji untuk menjidohkan anak kami ra, aira mau ya ra"
aira:"tapi ya.....
" aira pikirkan dulu ta yah", putusnya setelah nelihat raut wajah pebgharapan ayahnya
end
=======
kembali ke taman
aira:" duh gimana ni? kalau aku nolak takut ayah kecewa tapi, kalau terima , aku nggak tau orangbya siapa, aaaaa jadi seba salahkan, trus aku harus apa? ucapnya bingung.
ya allah toling hambamu ini ya robb ucapnya dalam hati,
tanpa aira sadari dari tadi ada sepasang mata yang mengawasinya di sebrang jalan sana.
dan tanpa sengaja aira pun menolah kepadanya dan bingung kenapa anak itu selalu melihat dia, dan tanpa pikir panjang aira pun tersenyum kepada anak tersebut. saat aira ingin pergi, anak itu manggilnya dan menuju aira, namun tak disangka anak itu malah terjatuh dan lututnya pun berdarah, reflek aira langsung menghampiri anak itu dengan parasaan khawatir
aira:" ya allah nak, kamu nggak papa?
anak itu:" sakit hiks..sakit. ucapnya sambil memegangi lulut.
aira: " sini nak tante obati.
dengan telaten aira mengobati luka anak itu, menggunakan tisu dan plaster yang selalu ia siapkan di dalam tas.
aira: " ok sayang ini, udah selesai, dan nanti juga akan sembuh kok, ucapnya menyemangati anak itu
anak itu: " mataci."
aira: " iya sayang sama- sama, oh ya, nama kamu siapa?
anak itu: "depan". ucapnya singgkat, karena masih marasa kesakitan
aira: " ooo depan, ok devan, depan kesini ngapain, trus sama siapa, kok disini sendiri ayah sama bunda devan mana? kok nggak ikut, ? tanyanya panjang kali lebar
devan:" iihh tante, tok tanyanya banyak banget cih, tan depan bingung? dan nama aku depppvan butan depan. ucapnya kesel sambil memajukan bibirnya
" ihhh kok gemesin sih, kerjain ah" ucap aira dalam hati
aira" : kan tante benar pangginya sayang, depankan, tuh betulkan?
devan: " ih tante calah devvvvan nte butan depan. masih kesal dengan aira.
aira:" hahahaaa. iya devan , maafin tante ya, tante becanda kok, soalnya devan gemesin sih" ucapnya sambil mencubit pipi gembul devan
devan : " anta cakit, ntal pipi depan melah
aira:" aaaa devan gemesin banget cih, ok sekarang tante tanya devan kesini sama siapa?. tanyanya lagi.
tapi bukan jawaban yang aira terima malah tangisan yang dia dengar.
TBC....
ayo twbak devannya kenapa ya?
ok kita lanjut besok
terimakasih