"Kata-kata yang manis." Zion melirik Debby yang tengah memperhatikan pemandangan di luar mobil. Acara makan malam telah selesai. Kini, keduanya tengah berada di perjalanan menuju apartemen Zion. Mereka tak kembali ke hotel yang Debby tinggali karena waktu yang sudah terlalu malam. Ya, tentunya Zion hanya beralasan saja agar dia bisa mengenal Debby lebih jauh lagi.
"Terima kasih." Balas Debby. Dia tersenyum tipis, melirik Zion sejenak kemudian kembali mengarahkan pandangannya menuju langit malam yang kini terlihat indah.
"Sebenarnya, bagaimana sifatmu yang sesungguhnya, Debby?" Pertanyaan yang terkesan sangat tiba-tiba ini membuat Debby mengeryitkan keningnya. Apa maksud dari pertanyan pria di sampingnya ini sebenarnya?
"Sorry? Apa maksudmu?" Tanya Debby.
Zion memutar setir mobilnya memasuki area apartemen yang cukup mewah. Ya, tentu saja Zion tidak mungkin tinggal di apartemen sepetak yang Debby tinggali di Manhattan.