"Adeeva mengamuk." Yudistira mengacak rambutnya, merasa frustasi karena Adeeva marah padanya. Gadis itu mengamuk seperti biasanya, memaki Yudistira dengan kata-kata kasar.
Evan yang berada di depan Yudistira hanya terdiam sejenak. Dilihatnya Yudistira yang sedang uring-uringan, seperti baru saja memiliki masalah yang sangat besar. Ya. Pria itu belum bercerita apapun pada Evan. Yang Evan tahu, hanya dua kata yang baru saja Yudistira bicarakan. Yaitu, tentang Adeeva yang mengamuk.
"Apa sebabnya? Ehm... bisakah kau normal sebentar? Lima menit lagi akan ada rapat." Balas Evan sembari melihat arloji mahal yang berada di tangannya.
Yudistira mengalihkan pandangannya. Dia ikut melirik arloji yang berada di tangan Evan. "Baru?" Tanya Yudistira. Entah apa yang ada di pikirannya sehingga tertarik dengan jam tangan tersebut. Rasanya, Yudistira merasa sedikit tidak asing.
