Gadis itu mengerjapkan matanya perlahan. Dia merasakan pusing yang luar biasa di bagian kepala. Selain itu, dia juga merasakan tangannya berdenyut nyeri, seolah baru saja sobek. Gadis itu berusaha untuk bangkit. Tak ada kekuatan, seseorang membantunya dengan cekatan. Membuat Adeeva terkejut melihatnya.
"Yudis? Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Adeeva pada Yudistira yang sedang berusaha membantunya untuk duduk di atas ranjang.
Yudistira duduk di dekat gadis itu, menyelipkan anak rambut Adeeva ke belakang telinganya agar rambut gadis itu tak menutupi wajah cantik yang selama ini membuat Yudistira terpanah ke dalam pesona.
Yudistira tidak menjawabnya. Hal itu membuat Adeeva kesal. Dia memutar bola matanya jengah, melirik sekitar dan menyadari sesuatu. Ini bukan rumahnya. Dia memutar kepalanya, menoleh ke samping kanan dan kiri, mencoha memperhatikan lebih detail lagi. Ini bukan rumahnya. Adeeva tahu itu dengan baik.