Seorang pria tampan dengan usia mendekati kepala tiga tengah duduk di kursi kebesarannya. Memandangi Manhattan dari lantai enam kantornya. Matanya yang tajam namun sayu, hidungnya yang menjulang, bibir tebalnya yang penuh menjadi ciri khas untuk pria tersebut.
Tangannya sejak tadi mencekal sebuah kertas yang sejak tadi dia baca. Itu adalah sebuah laporan dari apa yang Adeeva lakukan selama ini. Adeeva? Memang siapa gadis itu untuknya?
"Apa yang harus kita lakukan kali ini Tuan?" Tanya seseorang di belakang sana. Dia berdiri, memperhatikan tuannya yang sedang tersenyum senang.
Seorang pria muda seusianya yang terlihat menggunakan seragam office boy. Dia adalah orang kepercayaan pria itu. Pria yang sedang memutar kursinya, menghadap ke arah pria yang tengah berdiri san menunduk.