"Bos gila!" Adeeva bergidik ngeri, berjalan menuju meja kerjanya sembari mengusap kedua lengan.
Untung saja saat Yudistira hampir mencium bibirnya kembali, lift berdenting dan terbuka sehingga Adeeva bisa kabur secepatnya. Membuat rumor baru? Wah, dia tidak akan siap. Pasti dirinya akan di cap sebagai perempuan gila harta yang mendekati Yudistira hanya semata-mata karena uang. Selain itu, cap pelacur juga akan menempel di jidatnya. Seakan dipamerkan untuk karyawan di sana.
Adeeva duduk dengan kasar. Menelungkupkan wajahnya ke atas meja sembari berdecak kesal. Bayang-bayang tentang wajah tampan Yudistira yang terus mendekatinya membuat Adeeva sedikit takut dan... bergairah. Ck! Anggap saja Adeeva gila karena tergoda hanya dengan hal seperti itu.
"Wow, suasana hatimu terlihat baik." Suara Gracia yang terdengar Adeeva membuatnya tersentak. Spontan, dia mengangkat wajahnya. Menatap Gracia dengan bibir terlipat.