Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

ILLECEBRA

Kim_mieya
--
chs / week
--
NOT RATINGS
20k
Views
Synopsis
Soo Ara seorang gadis lugu yang dipaksa melihat ibunya mendapatkan ketidakadilan didepan matanya, dia sendiri juga mendapatkan bully selam ia menempuh pendidikan dan dipaksa melihat ibunya terbakar hidup hidup didepan pelupuk matanya. Beban hidup yang sangat berat harus ia tanggung di usianya yang sangat muda, menjadikan Soo Ara menjadi pribadi yang sangat tertutup. namun dengan seiring berjalannya waktu ia menjadi sangat kuat karna hantaman masalah yang terus ia hadapi. Tanpa di sengaja anak perempuan itu terseret dalam dunia model ketika seorang sutradara melihatnya di lokasi syuting dan menjadikannya seorang model. Namun identitas aslinya sangat dirahasiakan karena alasan khusus, jika identitas itu terbongkar maka ia akan membayarnya dengan nyawa. Kisah ini juga menceritakan game online yang akan mempertemukan Soo Ara dengan sahabat lamanya. Soo Ara di ibaratkan seperti dua sisi mata koin yang berbeda ketika dia menjadi remaja biasa yang sangat polos dengan kaca mata tebalnya dan ketika ia menjelma menjadi seorang model profesional.
VIEW MORE

Chapter 1 - MATI UNTUK HIDUP

Sebuah tangan lentik namun sangat kasar dengan cepat meraih tas milik gadis berkaca mata tebal itu, dengan senyum penuh kemenangan kedua anak perempuan itu pergi setelah mendapatkan yang mereka inginkan.

Soo Ara berjongkok memunguti isi tasnya yang sudah berserakan di koridor sekolah, ini bukanlah pemandangan baru untuknya, ini selalu terjadi lima kali dalam seminggu dan aneh rasanya malah jika tidak terjadi.

Soo Ara sudah hafal dengan kelakuan teman temannya disekolah, bully adalah makanan pokok lainnya selain nasi.

***

Seorang gadis remaja sedang memandang kebawah dari balkon kamarnya, pemandangan yang tidak asing setiap kali lelaki itu datang ketika dia hanya mempunyai waktu luang saja.

seorang wanita rumah tangga biasa mengantarkan sosok laki laki berpakainyan formal itu pergi dengan mobil mewahnya, sedangkan gadis remaja itu tersenyum smike melihat pemandangan itu.

Gadis itu bernama Soo Ara tahun ini dia akan berumur 16 tahun, dia gadis yang sangat pendiam dan tertutup, sebab itu dia sering dibully disekolahnya mereka juga tahu jika lelaki yang sering datang kerumahnya mempunyai istri lain selain ibunya, mereka sering memanggilnya anak haram dari istri simpanan, padahal yang yang mereka tuduhkan semua salah.

Ayah Soo Ara adalah keturunan kedua dari keluarga terkaya no tiga di kota ini sebab karna itu hubungannya dengan ibunya tidak direstui dari pihak ayahnya, namun ayahnya memaksakan kehendak mereka, mereka kawin lari dan mempunyai buah cinta bernama Soo Ara, ayahnya berfikir setelah mempunyai anak keluarga nya akan luluh tapi sayang semuanya zonk.

Ayah nya dipaksa menikah dengan wanita pilihan keluarganya jika dia menolak dia akan di hapus dari daftar keluarga dan bisa dipastikan tidak akan ada laki laki yang mau berkorban hanya untuk wanita biasa seperi ibunya yan tak bersetatus apapun, meski pada awalnya mereka saling mencintai dan bersumpah akan melalui rintangan apa pun itu.

Pernikahan kedua ayahnya pun terjadi namun dimata dunia pernikahan ini untuk yang pertama kalinya, di selenggarakan dengan sangat mewah dan meriah,semua setasiun televisi menyiarkan itu karna ayah Soo Ara adalah generasi kedua terkaya ketiga dan calon pembelai wanita nya adalah anak dari koleganya yang juga memiliki perusahaan yang punya cabang dimana mana,meski Soo Ara masih kecil tapi ketika dia melihat wajah ayahnya menghiasi layar televisi seharian penuh dia pun ikut merasakan kepedihan yang dirasakan ibunya.

Meskin begitu ibunya masih sanggup tersenyum didepan Soo Ara seolah olah tidak terjadi apa apa,ibunya bilang jika ayah nya pergi berkerja keluar kota.

Sejak saat itu Soo Ara yang masih berumur 7 tahun hilang respeknya kepada orang yang sejak kecil di panggilnya ayah, meski dia masih bisa berpura pura hormat didepannya itu dia lakukan hanya untuk agar ibunya tidak bertambah sedih.

Meski tidak ada yang berubah, namun rasa itu sudah berbeda karna sebuah keluarga tidak hanya tentang materi tapi kehadiran sosok itu sendiri, ingin rasanya Soo Ara kecil memamerkan betapa kerennya ayahnya seperti teman teman yang lainnya, tapi yang ada disampingnya setiap saat hanya ibunya, wanita tangguh pahlawan tanpa tanda jasa.

Meski dia tetap tersenyum menerima semua ketidakadilan ini semua orang pasti tau betapa hancur hati dan perasaanya.

Ayahnya akan datang beberapa hari sekali itu pun tidak pernah bermalam namun dengan seiring berjalanya waktu, dari beberapa hari sekali menjadi beberapa minggu sekali itu berjalan dari Soo Ara umur tujuh tahun sampai dia berumur 16 tahun.

Malam ini Soo Ara mendapat kabar jika sahabatnya mendapat kecelakaan tanpa pikir panjang dia langsung pergi kerumah sakit menemui sahabat satu satunya, dia adalah Nine(9) lelaki itu terbaring tak berdaya di ICU, lukanya cukup serius dibagian pundak kanannya dan harus dilakukan operasi secepatnya, orangtuanya menangis karna operasinya sangat mahal, tanpa bicara kepada siapapun dia pergi kerepsionis untuk membayar semua tagihan milik Nine.

Dan ternyata uang yang selama ini ia kumpulkan dari orang yang sangat ia benci itu saat ini sangat berguna baginya, bagi Soo Ara Nine adalah orang terpenting dalam hidupnya setelah ibunya, dia orang yang selalu memasang tubuhnya untuk Soo Ara, setiap kali Soo Ara mendapat perlakuan tidak adil disekolah, Nine yang akan membantunya. tidak jarang Nine akan membully kembali orang orang yang membully Soo Ara disekolah.

Orang tua Nine sangat berterima kasih kepada Soo Ara, mereka sampai bersujut namun segera di hentikan oleh Soo Ara.

Operasi itu sedang berlangsung dengan setia Soo Ara menunggu diluar menanti lampu diruang ICU itu berubah warna.

Setelah tiga jam lamanya operasi itu ahirnya selesai, Soo Ara memandang tubuh sahabatnya itu penuh dengan perban, orang tua Nine memintanya untuk pulang karna menurut dokter Nine akan bangun kemungkinan besok atau lusa dan Soo Ara bisa kembali lagi besok.

Soo Ara pulang untuk beristirahat jarum jam ditangannya menunjukkan 03:23 pagi, ketika keluar rumah Soo Ara tidak memberi tahu ibunya karna dia tidak ingin ibunya hawatir terlebih Soo Ara takut tidak diijinkan keluar malam malam jadi dia memanjat pagar rumahnya.

Soo Ara terpaku ditempatnya matanya terbuka lebar dan rahangnya jatuh kebawah, dia masih memastikan bahwa yang dilihatnya bukanlah sebuah ilusi, rumahnya telah terbakar hebat dan banyak warga yang telah datang ikut membantu memadamkan api meski petugas pemadam kebakaran sudah sampai namun api telah meraja lela melahap rumah mewah itu.

Soo Ara berlari sekuat tenaganya sambil memanggil nama ibunya, semoga saja ibunya terselamatkan namun kebakaran di jam seperti ini semua orang pasti sedang terlelap dalam tidur, mereka yang ada disini pasti datang setelah lebaran itu sudah menguasai rumah.

Air mata tak dapat dibendung lagi meski kaki Soo Ara lemas namun masih dipaksakan untuk berlari sekuat tenaga yang ia bisa tapi sebuah tangan besar meraih tangannya dan menutup mulutnya membawanya masuk kedalam sebuah mobil.

Soo Ara terus melawan orang itu memberinya pukulan beberapa kali ditubuh bagian mana pun yang dapat dijangkau namun kedua tangan itu sangat kuat untuk menghentikan perlawanan Soo Ara.

"Diam lah dengarkan aku dulu" suara barintone lelaki itu membuat Soo Ara menatapnya marah kepada lelaki itu yang juga menatapnya.

"Ini bukan kecelakaan ini kebakaran yang dilakukan oleh orang orang yang menginginkan kalian mati" Soo Ara masih belum begitu memahami apa yang dikatakan lelaki itu, siapa yang menginginkan mereka mati, mereka hanya orang biasa yang tak pernah menganggu orang apalagi sampai mempunyai musuh.

"Jika kau keluar dan pergi kesana aku tidak bisa melindungi mu lagi"

"Tapi mengapa? siapa yang ingin aku dan ibu meninggal" air mata Soo Ara semakin tumpah menjadi jadi

"Itu yang harus kita cari tau, menurutlah padaku maka aku bisa membantumu" lelaki itu mencoba menenangkan Soo Ara.

"Bagaimana dengan ibu, bagaimana ibuku sekarang" lelaki itu mengeleng lemah matanya pun juga berkaca kaca.

Sekujur tubuh Soo Ara lemas dia tak punya sedikit pun tenaga untuk mengerakkan tubuhnya

"Maafkan aku yang kurang cepat menyelamatkan ibumu, sekarang yang harus dilakukan diamlah dan bersembunyi, biarkan dunia menganggapmu meninggal itu jalan satu satunya untuk membuatmu tetap hidup.