Mendengar penuturan itu, Viviane langsung melihat ke arah bibir Audy. Ternyata ada bekas luka di sana. Meskipun hanya terlihat seperti sebuah garisan, namun luka garis kecil itu terlihat masih merah.
"Ya ampun.. masih sakit?" Tanya Viviane khawatir.
Audy menggeleng pelan. "Gak kok kak. Dibuat makan juga bisa."
"Dy.. ini yang gue khawatirin. Dirga tuh.. gimana yah.. Dirga tuh pokoknya gitu. Dia bisa jadi serem. Mantan pacarnya juga pernah diginiin. Dan ini bukan sekali dua kali gue lihat Dirga begini." Ujar Viviane. Meskipun begitu, Viviane juga tidak mengerti mengapa ia bisa menyukai Dirga sampai sekarang. Dan Viviane juga tetap sabar ingin membantu semua masalah Dirga.
"Gue yakin, gue bisa ngerubah dia kok kak."
Deg!!
Firasat Viviane mendadak tidak enak ketika Audy bicara begitu. Mantan pacar Dirga bahkan tidak ada yang pernah bicara begitu setelah mengetahui sifat Dirga yang suka posesif dan obsesi. Tapi kini Audy yang berbicara begitu.