Di depan Noir adalah seorang iblis, sekian itu dia adalah seorang wanita dengan rambut pirang pony-tail dan memiliki iris mata merah tajam seperti Noir. Dua taring tajam terlihat di senyumnya yang merekah. Meski begitu, Noir tetap mempertahankan poker facenya dan mencoba untuk tenang.
Tapi, ternyata itu sia-sia saja. Noir sama sekali tidak bisa tenang sekali ketika melihat iblis tersebut. Melihatnya saja sudah mengingatkannya pada kejadian di kota Lieston yang sudah membunuh banyak penduduk kota dan hampir saja membunuh Celia yang termasuk dlaam kategori orang kuat.
Selain itu, Noir menyadari bahwa iblis ini lebih kuat daripada Demon Human yang duku ia lawan. Noir ragu, apakah dia bisa mengalahkannya dengan keberuntungan.
"Apa maksudmu dengan kontraktor?"
Noir bertanya, ia cukup penasaran dengan apa yang dikatakan iblis itu sebelumnya.
"Kau, sedang ketakutan bukan?" Iblis itu, yang bernama Lucifer menyeringai dengan sinis.