Chereads / Diary octavia ( hanya cuplikan novel) / Chapter 2 - RUMAH DI TENGAH HUTAN

Chapter 2 - RUMAH DI TENGAH HUTAN

Beberapa bulan setelah kematian jeny & kelulusan kuliah,

Octa dan 5 temanya yakni . . .

Nadia,Laras,Udin,Rey& joko.

Mereka berkumpul di sebuah kafe, mereka ingin membuat suatu acara yaitu liburan ke pantai.

"jadi gimana, kita jadi liburan ke pantai gak ?"kata Nadia.

"jadi dong,tapi pantai mana ?" kata Joko,

"gimana kalo pantai kembang aja" kata Rey.

"jangan kesana ! disana pantainya banyak memakan korban" kata udin.

"benar juga, akhir-akhir ini disana pengunjungnya sepi dan pantainya sudah tak terawat" kata Laras.

"hla terus kita mau liburan kemana,?" kata Rey.

"hmm. . aku kayaknya gak bisa ikut" kata Octavia.

"kenapa,?" kata Nadia.

"aku ada hajatan 100 hari meninggalnya, sepupu aku jeny"

kata Octa.

"owh,terus gimana" kata Nadia.

"maaf, aku gak bisa ikut" kata Octavia.

"yah, kita gak bisa kumpul bareng dong" kata Laras.

"eh. Bentar. . di desamu bukanya ada rumah tua jaman jepang ya" kata joko.

"iya ada, dekat sekolahan kenapa?" kata Octavia.

"gimana kalo kita kesana ?" kata joko.

"gue setuju, gimana kalo kita kesana sambil bikin konten youtube gua" kata rey.

"benar juga, kan kita juga bisa ngantar Octavia ke desanya dan sambil liburan ke desa gitu.?" Kata joko.

"tapi. .. . ."kata Octavia.

"tapi kenapa vi ?"kata Nadia.

"gak papa nad" kata octavia.

"jadi gimana ni ?" kata joko.

"ya gue, Setuju aja. Ya gak jok" kata rey.

"yoi rey." Kata joko (sambil tos tangan ke rey).

"ya udah kita besok kesana" kata Nadia.

Keesokan harinya. . .

Pukul 14.00 Mereka berangkat menggunakan mobil milik Rey. Pukul 23.30 mereka tiba di pom bensin. Nadia,Octavia & Laras turun dari mobil, untuk membeli air minum dan makanan ringan untuk beristirahat dan makan nanti. Mereka melanjutkan perjalanan mereka. karena perjalanan mereka cukup jauh, Mereka beristirahat di sebuah rumah di dekat hutan karena hujan lebat Rey menuju ke rumah tersebut untuk menumpang sebentar. Mereka semua turun dari mobil dan menghampiri rumah tersebut.

"permisi. . . pak . . buk " kata Rey.

"permisi" kata Nadia laras.

Tiba-tiba, semua kaget setelah pintu dibuka. Ternyata ada perempuan cantik (novi) dan seorang ibu (faidah) membukakan pintu.

"silahkan masuk nak" kata ibunya novi.

"makasih bu" kata semua Rey dan teman-temanya.

"maaf bu,apa boleh kami berteduh di sini ? kata Udin.

"iya gak papa, di luar hujanya terlalu lebat jadi, jangan berpergian karena takut kalo jalanya licin & dan banyak pohon tumbang" kata ibu.

"oiya bu maaf,  kenalkan saya Udin, ini Octavia, ini Rey. Itu Laras, Nadia dan joko." Kata udin (sambil menunjukan tangan sopan nya ke arah orang tersebut).

"iya, saya ibu faidah, saya ibunya novi" kata ibu faidah.

"kalian mau pergi ke mana ? malam-malam begini?" kata Novi.

"kami ingin pergi ke kampung keben,bu untuk mengantar Octavia pulang & sambil liburan disana"kata Nadia.

"ya sudah, kalian istirahat disini aja, soalnya desa itu masih jauh dari sini." Kata Ibu Faidah.

Akhirnya mereka menginam di rumah ibu faidah.

Octavia melihat sosok perempuan berambut hitam panjang dan memakai baju putih panjang. Di jendela kamar.

Octavia pun kaget setelah di tepuk Nadia.

"Vi. . kamu lihat apa ?" kata Nadia.

"tadi kaya ada perempuan duduk di jembatan itu" kata Octavia.

Nadia &Laras pun melihat sekeliling ternyata tidak ada apa-apa.

"mungkin via kecapekan kali/ halusinasi" kata Laras.

"ya udah, kamu tidur dulu aja vi." Kata Nadia.

Akhirnya semuanya tertidur pulas. Sedangkan Joko & Udin masih menonnton pertandingan sepak bola di tv hingga larut malam.

Rey yang kecapekan karena menyopir mobilnya tidurnya pulas sambil mendengkur.

Hingga pukul 2.45 Rey terbangun dari tidurnya karena kebelet kencing. Rey pun pergi ke kamar mandi.

Seusai Rey keluar dari kamar mandi, Rey yang berjalan menuju ke kamar, tiba-tiba terdengar seperti orang menangis. Rey pun menuju ke arah orang tersebut. Rey melihat di dapur ada seorang cewek  mengira kalau itu Novi. Rey pun menghampiri wanita tersebut tiba-tiba Rey pun di tepuk dari belakang.

"Rey. !!" kata Udin (sambil menepuk pundak Rey).

"aaa!! Elo ngaget-ngagetin gue aja" kata Rey.(sambil kaget).

"eh. . elo mau ngapain Rey, malam-malam gini juga" kata Udin.

"gue tu mau . . ini. . .(sambil melihat ke depanya) hlo kok ilang" kata Rey(sambil kaget).

"mau apa ? ha ? udalah, sana ke kamar tidur, gue mau kencing"kata udin sambil berjalan ke kamar mandi.

"tapi bener Din, di sini di depan gue" kata Rey.

Rey pun berjalan menuju ke kamar, Tiba-tiba rey menuju ke pintu keluar, Rey pun melihat kalo pemilik rumah pergi meninggalkanya tanpa pamitan. Rey pun berlari menuju ke kamar, dan menabrak Udin.

"elo ngapain sih, malam-malam masih lari maraton aja"

kata Udin.

"I..Ibu Faidah & Novi pergi dari rumah bawa koper" kata Rey.

"ya udah, kita harus cepat-cepat pergi dari sini" kata udin.

"oke Din, gue setuju. Elo bangunin joko gue bangunin Nadia,Octavia & Laras" kata Rey.

"oke kita berkumpul di ruang tamu aja"kata udin

Mereka pun berlarian Udin pun menuju ke kamar Joko, dan Rey lari menaiki tangga karena kamar cewek ada di atas.

"jok. . .joko. ..joko bangun woi. ." sambil membangunkan joko Udin sambil mengemasi barang-barangnya.

Joko pun akhirnya bangun. . .

"ada apa sih Din, gue masih ngantuk" kata joko (yang masih mengantuk)

"kita harus cabut dari sini,Ibu Faidah dan anaknya pergi bawa koper" kata udin.

"serius lo men !!" kata joko sambil terkejut.

Sedangkan Rey. .

"Nad. . bangun Nad. .Nadia. ."kata Rey.

"Vi. . bangun vi. . " kata rey.

Akhirnya Octavia bangun. .

"kenapa sih Rey ?" kata Octavia yang masih mengantuk.

"kita harus pergi dari sini !!" kata Rey.

"kenapa ? " kata Octavia.

"Ibu faidah dan novi pergi bawa koper" kata rey.

"apa!!"kata Octavia.

Octavia pun membangunkan Laras dan Nadia sedangkan Rey, pergi ke kamar cowok untuk mengambil tas nya,

Mereka semua berkumpul dan bergegas pergi dari rumah tersebut.

Sesampainya di mobil Rey pun mencari kunci mobil di tasnya.

Ternyata tidak ada, Rey, Joko & Udin pun mencari kunci mobil milik Rey.

"dikamar gak ada Rey"kata Joko.

"gue cari di kamar cewek gak ada" kata Rey.

"jok, elo cari di ruang tamu,gue cari di kamar-kamar lagi, kalo elo Rey coba cari di belakang" kata Udin

Mereka pun bergegas menuju arah masing" tiba-tiba, Rey berteriak sambil lari ke arah ruang tamu.

"tolong. .  ada pocong. ." kata rey sambil berlari.

Sedangkan Joko yang sedang mencari di ruang tamu.

"gludakkk..."benda jatuh. .

"kuntilanak. !!!" kata joko sambil keluar rumah dan masuk ke mobil.

Rey pun beristirahat sejenak karena habis lari dari belakang.

Rey pun menengok ke jendela sebelah kanan.

"kuntilanakkk!!!"kata rey.

Rey pun lari lagi keluar dari rumah tersebut. .

Dan masuk kedalam mobil.

Mereka berdua meninggalkan Udin sendirian di dalam rumah tersebut.

Sedangkan Udin. . .

"ini rumah apa kuburan sih serem amat" kata udin

Udin yang sedang berjalan mundur tiba-tiba pantatnya udin kaya menabrak sesuatu.

"kok mentok sih? Kan dindingnya masih jauh" kata udin sambil membalikan badanya.

"tuhkan dindingya masih jauh"kata udin.

Udin melihat kalo kunci mobilnya Rey ada di atas bantal kamar milik Ibu faidah. Udin pun akhirnya mengambil kunci tersebut dan lari tiba-tiba.udin berhenti di depan kamar. Tiba-tiba. . .

"ssstttsss. . . pocong ada di bawah Udin(di antara kakinya)"

Udin pun kaget dan gemetar. . .

"ocong. . . ocong. . .pocong" Kata Udin sambil gemetar. .

"aaaakkkkkkkkhhhhh" kata Udin sambil lari. .

Kuncinya pun jatuh di depan kamar yang ada pocongnya tadi.

Udin pun berhenti dari larinya. . dia pun kembali untuk mengambil kuncinya tadi ke kamar yang ada pocongnya. .

Pocongnya pun keluar lagi tepat di belakang Udin.

"kenapa muncul lagi sih. ?" kata udin sambil mengambil kunci dan memegang hp.

"gua setelin musik nya tapi jangan ganggu gua" kata udin sambil memutar musik (dj spongeboob gagak tiktok)

Udin pun menyalakan musiknya dan joget tiktok sambil keluar rumah. Dan pocong dan kuntilanaknya pun juga ikut goyang.

Selepas sampai pintu depan Udin pun langsung lari nai ke mobil.

Udin pun yang menyetir. Tanpa basa-basi Udin pun langsung menyalakan mobilnya dan langsung tancap gas.

Pukul 06.35 Udin pun berhasil keluar dari hutan itu dan berhenti sejenak di warung.

Dan mendengar ada 2 orang hansip berbicara kalo di rumah tengah hutan itu angker. Ada pocongnya dan kuntilanaknya.

"rumah itu jadi angker karena penghuninya meninggal, anaknya ibu faidah yang pertama meninggal di dapur. Dengan cara menusukan pisau ke dalam perutnya. Dan suami bu faidah meninggal karena tertimbun tanah saat kerja di area hutan. Dan jasadnya di pindah dari kuburan ke rumah ibu faidah itu, agar mereka dapat bersatu" kata penjaga warung.

"omongan bapak terlalu.. . terlalu tinggi omongan bapak temen saya gak nyampek otaknya "hansip 1.

"gua kepret juga lo"hansip 2.

Octavia,Rey,Udin dan lainya setelah beristirahat dan mendengar cerita si penjaga warung itu mereka langsung cabut.