"Ternyata kau perhitungan sekali, Pak. Aku pikir kau akan merasa senang jika bukti yang nyaris memberatkan sahabatmu terpampang nyata dan sahabatmu akan menjadi salah satu orang yang akan ditanyai dan diadili karena masalah ini, ternyata hal yang lebih buruk terjadi, kau malah fokus dengan mobilmu," kesal Jack. James lagi-lagi memukul kepala Jack dan hal tersebut berhasil membuat Jack mengelus kepalanya dengan sempurna, dia sama sekali tak menyangka jika James akan seringan tangan itu sekarang ini. "Apa yang Bapak lakukan? Apakah kau tak berpikir itu sakit?"