Tiga hari berlalu, namun Hendra belum juga terbangun dari tidurnya. Padahal dokter sudah meyakinkan jika tidak ada masalah serius pada tubuh Hendra, tapi tetap saja pria itu belum juga mau membuka matanya hingga hari ini. Latifah sebagai seorang istri tidak pernah sedikitpun melepas pandangannya dari Hendra, ia selalu setia di samping Hendra dan berharap jika suaminya itu akan segera bangun dari tidurnya.
"Kak, bangun dong. Mau sampai kapan kakak tidur? Apa kakak tidak ingin tau, kabar bahagia yang datang kepada kita sekarang? Kak, bangun yuk? Aku rindu padamu Kak, aku benar-benar ingin berbicara denganmu lagi. Bangun Kak, aku menunggumu." Gumam Latifah sambil menggenggam erat tangan Hendra yang lemah.