Hari demi hari berlalu, Latifah dan Hendra semakin lama semakin dekat. Bahkan hari-hari penentuan sudah semakin dekat, dan hal itu membuat Hendra merasa tidak sabar untuk segera mengetahui jawaban apa yang akan Latifah berikan nanti. Sampai akhirnya tiba hari yang di tentukan, Hendra sama sekali tidak bisa konsentrasi untuk bekerja ataupun melakukan hal lain. Pikirannya selalu tertuju pada apa yang akan terjadi nanti, dan ia benar-benar terus memikirkannya.
Kegelisahan Hendra ini membuat Rafka pusing, karna sejak tadi Hendra terus saja berjalan mondar-mandir tanpa tujuan yang jelas. Dan yang lebih menyebalkan lagi dia melakukannya di dalam ruangan Rafka, membuat Rafka jadi tidak fokus pada pekerjaannya. Padahal Hendra seharusnya melaporkan hasil pembangunan di bulan ini, tapi yang terjadi malah jauh dari rencana.
"Mau sampai kapan lo mondar-mandir gak jelas gitu? Ganggu tau, gak konsen nih gw kerjanya." Keluh Rafka dengan malas.