happy readingš
Ini kisah dua anak yang dilahirkan dari rahim yang sama
Mereka adalah Kirana Angelista Maladi dan Kirania Zevana Maladi mereka kembar identik tapi tak sama
Mereka berbeda sifat jika Kirania adalah sosok yang manja dan ramah maka Kirana sebaliknya ia dingin tak tersentuh bahkan ia tak mempunyai teman karena sifatnya itu tetapi akan berubah seratus delapan puluh derajat jika bersama abangnya
Kirana bukan hanya dingin ia juga queen troublemaker,tomboi
Jangan lupakan ia juga mempunyai abang yang sangat sayang padanya yaitu Reno Draka Maladi kedekatannya membuat kembarannya,kirania iri dengannya
Mereka juga sekolah di SMA yang berbeda tapi suatu insiden mengharuskan Kirana pindah kesekolah yang sama dengan kakak kakaknya yaitu sekolah yang sangat ia hindari Senior High School karena apa?ia tak mau jadi bahan perbandingan dengan kirania
Satu hal yang membuat kirana selalu sedih ia kehilangan sahabat kecilnya yang dulu selalu menemaninya
Flashback
Sore itu kirana kecil sedang bermain ditaman bersama pengasuhnya
"Mbak asih aku mau es klim itu"kirana menunjuk penjual es yang agak jauh dari tempatnya bermain
"Non kirana tunggu sini ya mbak asih belikan dulu"
"Iya mbak asih"kirana menggangguk senang
Setelah pengasuhnya pergi kirana tak sengaja melihat penjual balon matanya berbinar binar ia mengejar penjual itu tetapi ia malah tertabrak pengunjung lain hingga tersungkur ketanah
"Huaaa sakit"kirana memegang lututnya yang berdarah
"Kamu kenapa"tanya anak laki laki dari belakang
"Kaki aku sakit"ia menunjukkan lututnya
"Sini aku tiupin biar nggak sakit lagi"anak laki laki itu berjongkok dihadapan kirana sambil meniup lukanya
"Udah nggak sakit kan"tanyanya dibalas anggukan kirana
"Kamu cantik nama kamu siapa"tanyanya
"Lala?"kirana mengangguk saja
"Nama kamu"tanya balik kirana
"Panggil aku el"
"El?"el mengangguk
"Kamu mau jadi sahabat aku"tanya kirana
"Iya aku mau"el mengangguk cepat
"Yee aku punya sahabat balu"kirana melompat lompat senang
"Non kirana tadi mbak asih cari cari ternyata disini ayo pulang udah sore nanti dicariin bapak"ujar mbak asih
"El aku pulang dulu ya sampai jumpa lagi dadah"
Setiap sore hari kirana selalu merengek ingin pergi ketaman untuk bertemu el
"Lala aku mau pindah ikut mama papa aku ketempat yang jauh banget"spontan mata kirana berkaca kaca
"Kamu mau pelgi ninggalin aku el"tangis kirana pecah
"Kamu jangan nangis nanti cantiknya hilang"el mengusap air mata yang membasahi pipi kirana
"Aku janji akan kembali lagi kesini"el manautkan kelingkingnya
"Benalkah"el mengangguk
"El"panggil wanita paruh baya yang tak lain mama el
"Sebentar ma"
"Ini buat kamu"el memberikan kalung liontin bulan
"Nanti kalau kamu pengen ketemu aku kamu lihat bulan disana"el menunjuk langit
"Aku pergi dulu dadah lala"kirana membalas lambaian tangan el
Flashback
Hingga saat ini ia selalu memandang bulan sambil memegang kalung liontinnya itu berharap ia akan bertemu kembali dengan sahabatnya itu
***
"Kirana apa lagi yang kamu lakukan hah sudah berapa kali kamu di drop out dan sudah berapa kali kamu pindah"pria paruh baya itu memijat pelipisnya
Kirana menghitung dengan jari tangannya
"Baru lima kali"jawabnya enteng
"Apa kamu bilang baru?mau jadi apa kamu?pokoknya papi sudah putuskan kamu akan pindah disekolah papi bersama kakak kakakmu"sambungnya tak terbantahkan
Sedangkan apa yang dilakukan kirana,ia duduk anteng sambil bermain kuku seolah olah tak ada masalah apapun
"Apa kamu dengar apa yang papi katakan"
"Hmmm"kirana menjawabnya dengan gumaman
Membuat siapa pun yang melihat sikapnya yang terlalu acuh geleng geleng kepala
"Dek lo berulah lagi ya"tanya reno kakak pertamanya mendekat
"Nggak"
"Trus kenapa bisa di DO lo ngerjain guru lagi ya atau lo ngebully adek kelas lagi ngerjain penjual kantin tidur dikelas bolos nggak ngerjain tugas"cerocos reno mengebsen kenakalan adek kesayanganya itu
"Gurunya aja baperan"
"Lo apain coba"
"Dia jewer telinga gue yaudah gue bales gue siram pake air bekas pel"balas kirana tanpa dosa
"Untung tuh guru masih baik hati nggak bunuh lo"ujar reno mengelus dadanya sabar
"Gue bunuh balik"lepas menyelesaikan ucapannya ia melenggang pergi
"Anak siapa sih lo"pekik reno
"Anak yang mengakui aja"balasnya berteriak
"Gue kutuk lo jadi batu"kesal reno tak ia gubris
"bodoamat"
Diantara mereka ada seseorang yang menatap tidak suka dengan keakraban kakak adik itu