Setibanya mereka di rumah besar Syauqi dan Shania langsung menemui kakek dan ibu Halimah diruangan keluarga.Mereka sudah tidak sabar ingin melihat hasil dari pemeriksaan kehamilan Shania itu melalui USG empat dimensi.
"Kenapa kalian tidak langsung pulang ke rumah,setelah dari rumah sakit,hmm...?"
protes kakek kepada pasutri muda itu.
"Maaf kek.....!ada sedikit pekerjaan urgent yang harus aku urus sesegera mungkin..."
kilah Syauqi sambil mencium tangan kakek.
"Alaaah paling juga akal akalannya Syauqi saja,kek..!"celetuk Namira yang baru saja
datang bersama Razak dan Rafka.Namira
mendengarkan semua percakapan kakek dan Syauqi,lalu ide jahilnya muncul untuk menggoda adik iparnya itu.
"Tanya Shania saja,kak!kalau kalian tidak percaya padaku...."ketus Syauqi sembari
mencebikkan bibirnya itu seperti kukusan.
Syauqi seperti anak kecil disaat merajuk,
berbanding terbalik saat dirinya sedang memimpin perusahaan besar.