Moli sudah berdiri di depan gerbang rumah Nusa yang dari luar terlihat sangat sepi, ia menghela napasnya dengan ragu. Apalagi, ia sudah menghubungi Nusa namun tidak ada jawaban.
"Dia tidur kali ya? Kalau aku masuk, nanti di kira maling gak ya?"
Tapi, ia sudah berjanji ke Bian untuk menemani Nusa yang sedang sakit. Ia tau bagaimana rasanya sakit fisik apalagi sampai pening karena telat makan, bawaannya lemes dan selalu butuh orang lain untuk mendampingi.
Menghembuskan napas dengan perlahan, pada akhirnya ia memutuskan untuk memasuki gerbang rumah yang tidak di kunci.
Melewati halaman rumah yang tak cukup besar namun bersih dan tertata rapih, Moli pun melangkahkan kaki dengan perlahan sambil menghirup napasnya.
Oke, ini bukan kali pertama mengobrol dengan Nusa yang selalu nyambung dengan topik pembahasan yang ia punya.