"Apes banget gila hari-hari kita."
Mario mengatakan ucapannya dengan lesu, ia berjalan keluar kelas sambil berjalan bersisian dengan Reza yang berada disampingnya.
Tidak dapat dipungkiri lagi kalau mereka berdua akhirnya menurut dan mengikuti pelajaran sampai selesai, pergantian jam pun mereka berdua langsung cabut dari kelas tanpa basa-basi lagi. Pasalnya juga El dan Nusa tak kunjung kembali setelah di hukum, entah kemana mereka.
"Tadi kan di suruh buat hormat bendera, ya jelas-jelas di lapangan lah. Lo ngapain ini bawa gue ke arah kantin?" tanya Reza dengan sebelah alis yang terangkat, merasa kebingungan saat Mario ternyata mengambil lain arah.
Mendengar pertanyaan tersebut membuat Mario menatap Reza dengan gemas, lalu geraklah tangan yang mengetuk kepala cowok di sebelahnya dengan pelan. "Lo ganteng-ganteng agak bodoh ya, Za. Mana mungkin El tahan di bawah cahaya matahari lama-lama, mukanya aja sensitif banget. Lo lupa, pikun, apa amnesia sih?"