"Sial, gak ada siapa-siapa. Adanya noh anggota OSIS, gue sih ogah ya curigain mereka. Ya karna gak pantes aja anak bae-bae di curigain, mana liat tuh kegiatan mereka banyak banget begitu."
Mario sampai ngos-ngosan. Ia memilih untuk berhenti tepat di samping Reza, dan langsung merebut es teh yang di pegang dalam plastik pada genggaman tangan cowok itu.
"Dih woy itu es gue, beli sana." ucap Reza yang kembali merebut es teh miliknya. Habisnya Mario asal ambil saja, menyebalkan.
El juga ngos-ngosan, namun dirinya tampak lebih cool daripada Reza dan Mario. Ia duduk di kursi koridor yang mengarah ke lapangan, entah apa yang dirinya pikirkan saat ini.
"El, lo mau minum gak?" tanya Reza sambil menyodorkan satu bungkus es lagi ke hadapan El, masih baru dan tidak tersentuh.