sesampainya di supermarket ternyata mamah belum selesai belanja, mereka bertiga pun duduk disebuah cafe yang berada tak jauh dari supermarket tersebut. mereka lalu memesan minuman kesukaan masing-masing.
" lu kenapa gak ngabarin gua kalau pindah han. " tanya bagas.
jihan yang sedang mengetik di ponselnya menghentikan ketikannya itu, dan memandang bagas. " maafin gua.. gua gak bermaksud untuk ninggalin sahabat gua.. gua akan menjelaskannya tapi tidak di sini. " jelasnya.
bagas yang mendengar itu mencoba untuk mengerti walaupun sebenarnya ia sangat ingin tau jawabannya saat itu juga.
surya yang duduk lalu berkata. " gua harus pergi, ada urusan mendadak. "
bagas dan jihan mengangguk. surya pun berdiri dan hendak pergi. " han, sampai ketemu lagi di sekolah. " surya lalu pergi.
jihan tidak sempat menjawab surya karena surya sudah pergi terlebih dahulu.
ponsel jihan berdering, ada panggilan dari mamah.
" iya mah... iya jihan segera kesana. " jihan lalu menutup telponnya. " ayok kita samperin mamah. " ajaknya kepada bagas.
bagas mengiyakan ajakannya, ia sudah kenal dengan mamah nya jihan.
sesampainya di parkiran terlihat mamah sudah menunggu. jihan menghampiri mamah.
" mah,, sudah selesai. "
mamah merasa heran kenapa jihan bisa bersama bagas. " sudah sayang,,, bagas.. ko kamu ada di sini nak. " tanya mamah.
bagas lalu menyapa mamah. " apa kabar mah, iya mah tadi bagas lagi maen trus gak sengaja ketemu jihan dijalan. " jelasnya.
bagas sudah biasa memanggil mamah jihan dengan sebutan mamah, karena sejak diam di kota A bagas sering berkunjung ke rumah jihan, ia pun sering menghabiskan kesehariannya bersama jihan, ia sudah akrab dan mengenal dengan baik keluarga jihan.
" owh begitu, kabar mamah baik, ayok kita maen ke rumah mamah. " ajak mamah.
bagas mengangguk. " kalau begitu bagas ngambil motor dulu ya mah di parkiran sana. " ucapnya.
" iyahh. " mamah mengangguk sambil tersenyum.
" gua nunggu di jalan ya. " ucap jihan yang sudah menyalakan mesin motornya.
" oke,," bagas lalu pergi untuk mengambil motornya. ia sangat senang karena kini bisa bersama lagi dengan keluarga jihan.
" ayok mah naik.. "
mamah naik ke motornya jihan, merekapun pergi dan dijalan ternyata sudah ada bagas yang sudah siap. " ayok. " ucap jihan.
bagas pun mengikuti motornya jihan. sesampainya di rumah, jihan memarkirkan motornya lalu di ikuti oleh bagas.
" mamah duluan ya sayang. " ucap mamah sambil melihat ke arah bagas. " kamu sama jihan ngobrol-ngobrol aja ya, nanti mamah bikin cemilan buat kalian."
" iya mah. " jawab bagas.
mamah masuk duluan kedalam rumah. jihan dan bagas sudah selesai memarkirkan motornya.
" yok,, " ajak jihan.
bagas mengikuti jihan dari belakang untuk memasuki rumah.
" mah jihan sama bagas di kamar ya. " teriak jihan dari tangga kepada mamah yang berada di dapur.
" iya sayang, nanti mamah bawakan cemilannya ke kamar. " jawab mamah sambil teriak.