Kediaman Tanzel
Bali, Indonesia
21.00 WITA
Kedatangan Yoza dan Louis langsung diserbu dengan berbagai pertanyaan karena hingga malam hari baru sampai di rumah.
"Jalanan macet, Pa. Ada kecelakaan sehingga semua mobil dihentikan."
"Terlalu banyak alasan, masih banyak jalur lain, Yoz."
"Papa, kecelakaannya terjadi tepat ke arah rumah kita. Papa, tahu kan kalau arah ke rumah kita ini hanya ada satu jalur." Berpadukan dengan penekanan pada setiap kata sembari mengusap kasar wajahnya.
Disuguhi kegusaran sang putra telah membuat Tanzel mendekat berirama dengan bisikan. "Aku tidak perduli jam berapapun kau sampai di rumah. Tapi, Louis ... kedatangannya ditunggu oleh, Amira. Dan apa kau tahu bahwa hingga sampai detik ini Putri-mu, belum juga menyantap makan malam."
"Harusnya Papa makan malam lebih dulu dengan, Amira."
"Kau ini bicara seolah - olah tidak mengerti gimana watak Putri-mu saja, Yoz."