Malam ini Amira dibuat gelisah karena hingga larut malam suami tercinta belum juga sampai di rumah. Sementara itu, ponselnya tidak aktif.
Tidak mau tunduk pada rasa khawatir. Dengan segera menghubungi Deril, dan jawaban dari orang kepercayaannya tersebut telah membuat Amira terperenyak.
Kalau kau sudah meninggalkan kantor dari pukul 8 malam. Lalu, sekarang ini kau di mana, sayang? Ada apa ini? Kenapa ponsel mu juga tidak aktif? Tanyanya dalam hati.
Amira terlihat mondar mandir dibalkon. Berulang kali ekor matanya terlihat melirik ke bawah. Satu harapannya adalah mobil suami tercinta segera memasuki halaman utama. Sayangnya, harapan hanya tinggal harapan. Bugatti Veyron tidak juga menunjukkan batang hidungnya.
Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafasnya. "Sayang, kau di mana sih? Kenapa belum juga pulang?"