"Sayang, ini sudah jam 10 pagi loh. Kenapa belum juga mandi? Kau bisa terlambat ke kantor."
Pertanyaan dari istri tercinta telah memaksa Louis mengangkat wajahnya dari layar laptop. Bibir kokoh tampak mengulas senyum, bersamaan dengan itu menutupnya kemudian menepuk paha sebelah kiri.
Paham dengan maksud dari suami tercinta. Amira langsung mendudukkan bokongnya di sana. Sebelah lengan kekar tampak melingkari pinggang ramping, merengkuhnya supaya tidak jatuh. Sementara lengan satunya tampak merapikan beberapa helai rambut yang menjuntai ke pipi.
"Hari ini aku sedang tidak ingin pergi ke kantor, sayang."
"Kenapa?"
Mencubit gemas hidung Amira. "Karena aku ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan mu." Mengendus – enduskan wajahnya di antara ceruk leher.