"Ini sudah waktunya pulang kerja. Apakah pekerjaan Anda belum selesai, Nona Rissa?" Tanya Nail.
Yang ditanya langsung mendongakkan wajahnya dengan melemparkan tatapan tak suka. "Kalau mata mu itu tidak buta tentunya kau melihat dengan sangat jelas bahwa aku masih bekerja. Tanpa harus dijelaskan secara mendetail orang bodoh sekali pun juga tentu tahu bahwa pekerjaanku belum selesai."
Jawaban yang baru saja meluncur dari bibir Rissa telah membuat Nail geram hingga kesabaran yang coba dia tahan dari beberapa hari yang lalu mulai mengikis. Ingin rasanya melayangkan kata - kata sarkastik, akan tetapi dengan segera mengurungkan niatnya tersebut.
Satu hal yang tertanam jelas di dalam benaknya bahwa akan percuma meladeni kegilaan Rissa. Yang ada pria waras sepertinya pun akan dibuat gila karenanya. Akhirnya Nail memutuskan melenggang dari sana menuju lift yang akan membawa turun pada lanti lobby berada.