Amira terlihat serius memoles bedak tipis yang dipadupadankan dengan lipstik warna pink merona. Sementara itu, pemilik siluet biru tak henti - hentinya melemparinya dengan tatapan dingin.
Entah sudah berapa lama bermanjakan sang istri yang terlihat merias diri, yang jelas dia pun tampak beranjak dari duduknya. Langkahnya mendekat ke arah istri tercinta. Jemarinya terulur menekan dagu sehingga wajah cantik mendongak. Dikecupinya kening Amira dengan kecupan dalam dan lama.
"Tidak perlu dandan secantik ini! Kita hanya akan pergi ke acara pembukaan cafe dan bukan ke acara mewah."
Amira menyudahi gerakannya dalam memoleskan lipstik. Ditatapnya suami tercinta melalui pantulan di cermin. Siluet nya tampak memicing. "Tak ada yang berlebihan dengan make up ku."
"Apa kau tidak mendengar yang ku ucapkan? Tidak perlu memoles bedak berlebihan! Tidak perlu tampil cantik!" Penuh penekanan pada setiap kata.
"Sayang, tanpa bedak pun aku memang sudah cantik."