Louis semakin dicekam ketakutan ketika tidak juga menemukan istri tercinta. Seluruh tempat sudah disisir, akan tetapi sang istri tak juga menunjukkan batang hidungnya.
"Sayang, kau di mana?" Tanyanya entah pada siapa karena nyatanya dia sedang sendrian.
Berulang kali mengusap kasar wajahnya beriringan dengan gemuruh hebat berselimut ketakutan mendalam ketika ponsel sang istri tidak dapat dihubungi.
"Bagaiamana, Nick? Apakah kau sudah menemukan, Mrs. Amira?"
"Sepertinya Mrs. Amira sudah meninggalkan tempat ini, Sir."
Siluet biru memicing hingga keningnya berkerut. Ditatapnya Nick dengan ketajaman penuh. "Meninggalkan tempat ini?"
"Iya, Sir."
Tanpa berfikir panjang langsung meninggalkan tempat tersebut mencari keberadaan istri tercinta. Seluruh anak buahnya telah dikerahkan untuk menemukan istri nya, segera!