Sang mentari tampak mengintip malu - malu menyapa kedua sejoli yang masih saja menyembunyikan tubuh dibalik selimut. Louis yang terbangun terlebih dahulu langsung melenggang ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Pagi ini dia terlihat tampan berbalut kemeja biru, lengannya tampak dia gulung sampai siku. Rambutnya yang basah telah dia sisir ke belakang dan tentu saja hal tersebut membuat ketampanan dari suami Amira bertambah berkali - kali lipat.
Ketika pintu terbuka langsung bermanjakan kecantikan bak rembulan yang menghujaninya dengan penuh cinta. "Good morning, My Wife." Berpadukan dengan langkah lebar.
"Good morning too, My Husband."
Dikecupinya puncak kepala Amira, sementara itu Amira terlihat menenggelamkan kepalnya di antara perut dengan kedua tangan melingkari pinggang dengan sangat posesif.
Tanpa sengaja ekor mata Louis menangkap pintu kamar terbuka. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun dia meminta kepada ibu tercinta untuk menutup kembali pintunya.