Selama menunggu sang istri selesai diperiksa Louis tak pernah bisa merasa tenang. Hatinya dikecam ketakutan mendalam. Di dalam hati terdalam tak henti - hentinya mengucap doa memohon keajaiban Tuhan untuk memberikan kesembuhan kepada istri tercinta.
Wajah tampan masih saja berselimut ketakutan mendalam. Berulang kali terlihat mengusap kasar rambut sehingga membuat rambut yang tertata rapi tampak acak - acakkan. Sungguh, penampakan sang billionaire saat ini memaksa siapa pun yang melihatnya ikut merasakan apa yang telah dia rasakan.
Tatapannya masih saja mengunci pada daun pintu yang masih saja menutup rapat, sementara hatinya tak henti - hentinya merapalkan doa. Menunggu pintu terbuka bagaikan menunggu giliran di eksekusi mati oleh sang algojo.