Sang mentari tampak mengintip malu - malu melalui tirai jendela manyapu hangat sejoli yang sedang bergelung ke dalam pelukan. Seketika siluet biru terbuka sempurna berpadukan dengan senyum hangat. Sebuah senyuman yang terlihat lain dari biasanya.
Pagi ini Louis merasa berbeda, gairah hidup telah kembali bersama semangat bergelora akan harapan yang kian membumbung tinggi pada kesembuhan istri tercinta.
Senyuman dibibir kokoh terus saja tersungging mengiringi lirikan tajam ke arah istri tercinta. "Bukalah mata mu, sayangku. Sambutlah sang mentari yang telah menyapa mu dengan penuh kehangatan." Kemudian mengecup singkat kening Amira sebelum beranjak dari ranjang.
Saat ini Louis sedang menenggelamkan diri ke dalam kamar mandi dan bersamaan dengan itu sang dokter telah memasuki ruang perawatan Amira dengan diekori oleh para perawat.