Digenggamnya jemari lentik dengan tangan bergetar beriringan dengan kristal bening yang mulai membasahi pipi kokoh. Kesedihan Louis semakin tak berujung bermanjakan wajah dan tubuh sang istri yang dipenuhi dengan luka.
Siluet biru meremang pada kecantikan yang telah dirusak akibat banyaknya luka sayatan hingga tak terhitung jumlahnya.
Wajah Amira tak lagi berbentuk dan yang paling mengiris - ngiris hati Louis adalah luka sayatan dibawah mata. Siluet biru memejam rapat berpadukan dengan genggaman erat pada jemari lentik.
Sungguh, rasa sakit yang Louis rasakan saat ini benar - benar tak terbendung. "Maafkan aku, sayang. Maaf atas keegoisan ku yang telah ... " Louis tak mampu lagi melanjutkan kalimat. Suara bariton terdengar bergetar bergantikan dengan suara isak tangis yang mampu menyayat hati siapa pun yang mendengarnya.