Tidak mau semakin terjebak ke dalam rencana Malta yang akan menjerat keduanya untuk menetap di Cambridge. Louis beralasan untuk melangsungkan bulan madu ke - 2 dengan mengunjungi Negara Paris.
Tatapan Malta tampak menelisik mencari jawaban jujur dari wajah tampan. Seketika senyum khas tampak mengukir bersamaan dengan itu digenggamnya jemari kekar. "Pergilah dan pulanglah dengan memberiku Louis, dan Amira junior."
"Pasti, Mom." Lirihnya kemudian melirik ke arah istri tercinta berpadukan dengan kerlingan genit.
Amira tampak mengulas senyum lega. Suami nya ini selalu saja bisa mendapatkan apa yang dia mau. "Aku tak menyangka bahwa Mom akan langsung mempercayai mu, sayang."
"Tentu saja Mom percaya, sayang. Kita memang akan menghabiskan beberapa hari ini dengan berbulan madu ke Paris."
Sontak saja Amira tersentak hingga manik hitam nya membeliak sempurna. "Berbulan madu ke Paris?"