Bisikan demi bisikan yang menyapu pendengaran telah membuat Louis tersadar, akan tetapi siluet biru masih saja menutup rapat.
Oh, sayang jadi kau ada di sini? Uhm, jangan bilang seperti itu, sayang. Tentu saja aku ingin melihat mu sayang ku, memeluk mu dan mencium mu. Uh, rasanya aku sudah tidak sabar memanjakan mu dengan kasih sayang. Batin Louis beriringan dengan senyum di dalam hati.
Ingin rasanya langsung membuka mata dan membawa tubuh ramping ke dalam pelukan, menghujaninya dengan penuh kasih sayang. Tapi, hal tersebut tidak juga dia lakukan. Louis semakin ingin bermanja - manja dengan Amira nya.
Oh, Tuhan biarkan hari ini berputar dengan sangat lambat. Aku ingin menikmati saat - saat bersama Amira ku. Pintanya dalam hati.
