Namanya juga pembicaraan yang menjurus tentang Louis jadi, tidak ada salahnya kan kalau pemikiran - pemikiran negatif yang kini bersarang di dalam otak cantik Amira.
"Dengar ya sayang. Buang jauh - jauh pemikiran tentang perjodohan karena Papa-mu ini tidak akan pernah melakukan hal satu itu, sayang. Papa, paling anti dengan yang namanya perjodohan - perjodohan."
Amira terlihat merubah posisi duduknya dengan menghadap ke arah sang ayah tercinta. "Kalau memang benar yang ingin Papa bahas ini bukan tentang perjodohan. Lalu, masalah apa, Pa?"
Bermanjakan sikap sang putri yang tak sabaran semakin membuat Yoza mengukir senyum geli. Bersamaan dengan itu memencet gemas hidung Amira. "Sabar dunk sayang."
"Auch, sakit Pa." Rintihnya dengan sangat manja hingga dihadiahi dengan kecupan lembut yang mampir di puncak kepala. Setelah itu digenggamnya jemari lentik, sesekali memerasnya dengan sangat kuat. Dan hal tersebut tentu saja membuat Amira terhimpit ke dalam berbagai pikiran buruk.