Pagi ini Amira terlihat sangat cantik dengan balutan kaos polo putih yang dipadu padankan dengan celana jeans. Rambutnya yang panjang di sisir ke belakang dan hal itu semakin menambah kecantikannya menjadi berkali - kali lipat. Sungguh, kecantikan Amira ini bagaikan sinar rembulan yang selalu memancarkan keindahan. Tak ayal jika orang - orang di sekitarnya selalu dibuat takjub terlebih pada hatinya yang lembut selembut kain sutera.
"Good morning, Non Amira." Sapa Inem berpadukan dengan senyuman terbaiknya.
Tatapan Amira melembut. "Good morning, Nem."
"Loh, Non Amira kok wes rapi. Non Amira, ape berangkat kerjo yo?" Amira mengangguk beriringan dengan langkah kaki menuju ruang makan.
"Non, maaf nggeh bukane Inem ki lancang. Tapi, Tuan Azriel kan ora ono nang kene, piye nek Non Amira ora usah kerjo wae? Di eman Non awak'e. Non Amira ki kudu jaga kesehatan loh."
"Saya harus kerja, Nem. Bagaimana pun juga saya tidak boleh lepas dari tanggung jawab."