Hari yang di nanti - nanti pun telah tiba. Tujuan Azriel tercapai. Kini, seluruh harta Tanzel beralih atas namanya. Tatapannya masih saja menajam pada dokumen yang Yoseph serahkan. Ini nyata kan? Pikirnya.
"Itu nyata, Tuan Azriel. Seluruh saham dan juga kekayaan Tanzel beralih atas nama Anda. Saya ucapkan selamat."
"Terima kasih, Tuan Yoseph. Fee Anda akan langsung di transfer oleh karyawan saya."
"Terima kasih. Sekali lagi saya ucapkan selamat. Saya permisi." Ucapnya sembari membungkukkan badan sebagai salam hormat sebelum melenggang dari hadapan Azriel. Sementara Azriel, dia tidak menjawab kecuali menyungging senyum penuh kemenangan. Kembali ditatapnya dokumen tersebut. Ada rasa tak percaya yang membelenggu. Ini nyata kan? Batin Azriel sembari menepuk - nepuk pipinya.
"Sayang, jangan di tepuk - tepuk gitu dunk! Nanti pipi mu bisa sakit. Aku ga mau kalau kau sampai sakit sayang ku." Karena aku tidak mau kehilangan atm berjalan ku, Azriel Fillah Alfarez. Lanjutnya dalam hati.